Dharma Pongrekun Sampaikan Pentingnya Adab dalam Filosofi Rumah Adat Orang Jakarta. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menegaskan bahwa adab merupakan pondasi sejati dalam kehidupan.
Menurutnya, tanpa adab, segala sesuatu akan menjadi sia-sia, dan inilah yang menjadi dasar filosofi rumah adat masyarakat Jakarta.
"Adab adalah pondasi sejati dan tanpa adab semua menjadi sia-sia karena adab adalah dasar bagaimana filosofi rumah adat rakyat jakarta itu adab," kata Dharma di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat yang dikutip, Senin (7/10/2024).
Dharma mengatakan, adab diibaratkan sebagai teras yang menyambut siapa saja dan harus toleran, tetapi tetap memiliki pagar yang melambangkan jati diri.
Ia menekankan pentingnya mempertahankan identitas budaya meskipun menerima tamu.
"Terasnya di depan. Pagar ini apa? Ya dia welcome siapa saja boleh masuk. Toleran. Tapi ada pagarnya jadi jati diri jangan sampe dirusak karena ada tamu datang, jangan kita terpengaruh oleh tamunya," kata Dharma.
Lebih lanjut, ia menjelaskan keunikan rumah adat Jakarta yang tidak memiliki kamar mandi di dalamnya, kamar mandi terpisah dari rumah utama, melambangkan bahwa yang kotor tidak boleh dibawa ke dalam rumah, segala sesuatu harus dibersihkan terlebih dahulu.
"Uniknya rumah adat dari Jakarta itu apa? tidak ada kamar mandinya," ucapnya.
"Kamar mandinya terpisah dengan rumah utamanya. Apa makna yang terkandung? Membersihkan yg kotor tidak boleh dibawa ke dalam rumah sampai bersih dulu. Adab itu penting," jelas Dharma.
Dharma pun mengajak masyarakat untuk kembali ke fitrah, dengan menekankan bahwa menjaga adab adalah kunci untuk menguatkan jati diri dan budaya masyarakat Jakarta.
"Oleh sebab itu adab itu penting lihat ke belakang, adab orang rakyat Jakarta harusnya seperti itu, kembalilah ke fitrah kita," tambahnya.